Crazy Little Thing Called Love ( 2010 )
MOVIE INFO
Released : 12 August 2010 (Thailand)
Country : Thailand
Language : Thai
Genre : Comedy | Romance
Director : Puttipong Pormsaka Na-Sakonnakorn and Wasin Pokpong
Writers : Puttipong Pormsaka Na-Sakonnakorn and Wasin Pokpong
StarCast : Pimchanok Leuwisetpaiboon, Mario Maurer and Tangi Namonto
IMDB : 7.7/10
========================================================================
Sinopsis :
Masihkah Anda dapat mengingat masa dimana Anda mulai
tertarik dengan sesorang dan merasa jatuh cinta kepadanya? Masa dimana Anda
akan melakukan berbagai hal untuk dapat menarik perhatian orang yang Anda sukai
— mulai dari melakukan berbagai hal cheesy seperti menyukai segala hal yang ia
sukai hingga berusaha menjadi sosok yang selama ini berbeda dari kepribadian
yang selama ini Anda tampilkan.
Cinta memang sebuah kekuatan yang aneh. Pada beberapa orang,
cinta dapat memberikan sebuah pengaruh buruk. Namun untungnya, pada banyak
orang lainnya, cinta membuat mereka untuk menjadi sesosok manusia yang lebih
baik bagi orang yang mereka cintai.
Dalam Crazy Little Thing Called Love, seorang gadis berusia
14 tahun, Nam (Pimchanok Luevisetpaibool), untuk pertama kalinya merasakan
adanya getaran cinta di dalam hatinya kepada salah seorang kaka kelasnya, Chon
(Mario Maurer). Masalahnya, dengan wajah Chon yang sangat tampan — dan ditambah
dengan kepribadian yang menarik serta kemampuan olahraga yang mengagumkan — Nam
bukanlah satu-satunya gadis di sekolah tersebut yang jatuh hati terhadap Chon.
Dengan wajah dan kepribadian yang biasa saja, jelas Nam
bukanlah seorang kontender favorit yang dapat memenangkan hati Chon. Dengan
bantuan teman-temannya, dan sebuah buku yang berisi berbagai metode untuk mendapatkan
hati seorang pria, Nam mulai melakukan berbagai prubahan pada dirinya. Suatu
perubahan yang secara perlahan, tanpa disadari Nam, malah membuatnya menjadi
seorang yang lebih baik dari sebelumnya.
Ya… jalan cerita Crazy Little Thing Called Love sangatlah
sederhana dan cenderung cheesy. Sama sederhana dan cheesy-nya dengan pengalaman
siapapun pada saat mereka sedang mengalami jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Dengan jalan cerita yang sangat familiar, jelas keunggulan utama film ini bukan
berada pada departemen penulisan naskah. Walau begitu, naskah cerita yang
ditulis oleh dua sutradara film ini, Putthiphong Promsakha na Sakon Nakhon dan
Wasin Pokpong, sama sekali tidak buruk mengingat mereka berhasil memadukan
jalan cerita yang sederhana dan familiar tersebut dengan elemen komedi yang
banyak tercermin dari dialog-dialog yang segar di sepanjang film ini serta,
tentu saja, kisah cinta yang mampu menyentuh siapapun yang pernah merasakan
jatuh cinta itu sendiri.
Cukup manis huh? Sama seperti film-film drama komedi sejenis
yang mengisahkan mengenai transformasi seorang karakter yang biasa saja pada
awalnya menjadi seorang karakter yang menarik di akhir cerita, Crazy Little
Thing Called Love juga berjuang untuk mempertahankan sisi menarik kisahnya ketika
sang karakter utama telah berubah menarik.
Sayangnya, usaha ini dapat dikatakan kurang begitu dapat
dieksekusi dengan baik ketika bagian pertengahan film ini terasa sedikit hambar
jika dibandingkan dengan bagian sebelumnya. Plot cerita tambahan mengenai guru
Nam, Inn (Sudarat Budtporm), yang dikisahkan mengejar perhatian guru lainnya,
juga kurang berhasil mengisi kekosongan ruang dalam film ini dan seringkali
hanya terasa sebagai perulangan kisah cinta Nam namun berasal dari karakter
yang lebih dewasa.
Letak keberhasilan utama Crazy Little Thing Called Love
dalam menyampaikan jalan ceritanya adalah karena sutradara film ini berhasil
mendapatkan jajaran pemeran yang mampu dengan sangat baik menghidupkan setiap
karakter yang mereka bawakan, khususnya Pimchanok Luevisetpaibool yang berhasil
memerankan karakter Nam dan menjadikannya sebagai sesosok karakter yang sangat
menyenangkan di balik seluruh keluguannya dalam mengenal cinta pertamanya.
Karakter Nam sendiri menjadi terasa begitu hidup berkat
dukungan tiga karakter sahabatnya yang selalu dapat diandalkan dalam memberikan
berbagai adegan komedi untuk film ini. Sebagai lawan main Pimchanok
Luevisetpaibool, aktor muda, Mario Maurer, memang sangat tepat untuk memerankan
Chon yang menjadi idola seluruh gadis di sekolahnya. Walau sepertinya hal
tersebut tidak membutuhkan kemampuan akting yang terlalu mendalam, penampilan
Maurer sebagai Chon tidak sepenuhnya mengecewakan. Setidaknya ia juga berhasil
dalam menampilkan sisi sensitif karakternya yang datang ketika karakter
tersebut berhubungan dengan masalah masa lalu sang ayah atau perjuangannya
dalam berusaha untuk membuktikan kemampuannya dalam bidang fotografi dan
sepakbola.
Seperti film-film drama komedi romansa remaja karya John
Hughes di tahun 1980-an, Crazy Little Thing Called Love cukup mampu menuturkan
sebuah kisah cinta pertama yang familiar dengan ritme komedi yang sangat
menghibur. Bukan sebuah karya yang
istimewa namun cukup berhasil menjadi sebuah hiburan yang menyegarkan.
========================================================================
DOWNLOAD SINGLE LINK :Subtitle : Crazy Little Thing Called Love
Bahasa : Indonesia
Jenis File : SUB dan SRT
Update:
buat yang seneng nonton film di Androidnya, silahkan download mobile versionnya dibawah :
Jenis File : MP4
Video Encode : AVC (H.264)
Audio Encode : AAC (Stereo)
Resolusi File : 360P
Durasi File : 01:57:12
Ukuran File : 298MB
Subtitle : Crazy Little Thing Called Love
Bahasa : Indonesia
Jenis File : SUB dan SRT